Sabtu, 25 September 2010

Mengerti Tidak Mengerti ini Allah....

Kenapa terlalu repot memikirkan di mana? karena di mana adalah rekayasa. Bagi yang mencipta "di mana" tidak akan terikat oleh di mana. Tsumma istawa alal arsy, Allah menempat di atas Arasy. Kata kata menempat itu sebenarnya bukan yang mewakili kalimat tersebut tapi apa mau dikata, Qur'an harus disampaikan, keterangan masalah belakangan. Terus apa hubungannya Arsy dengan Allah? Planet apakah arsy itu? Ada juga malaikat penjaga Arsy. Bayangan kita lari ke sebuah kerajaan megah dimana raja ada di dalamnya dan prajurit prajurit yang patuh setia menjaga.
Arsyu Rohman adalah wilayah qodim di mana tidak ada sifat kehambaan di dalamnya. Hanya insan kamil yang mampu bertaroqi naik kembali kepada sifat robb. Adalah wahdiyat dan naik lah ke wahdat dan lalu ahdiyat. Maka malaikat hanya akan sampai ke wilayah dibawahnya, Jibril harus mengaku tidak kuat, dan bukan tidak kuat, karena itu bukan alat untuk mengetes kuat apa tidak kuat. Akan leburlah diri hamba kembali ke maqom robb, dan jibril akan hilang kalau sampai dia masuk.
Ah itu teori yang kucuri dengar dari kalimat kalimat yang aku sendiri tak pasti, bagaimana aku bisa memastikan karena aku belum merasakan.
Saya terlanjur bersaksi Tuhan itu ada, padahal saya tidak bisa membuktikan.
Saya terlanjur mengarahkan busur cinta melesat ke titik tujuan yang aku sebut ilah.
Saya terlanjur ada walau aku tak meminta.
Alam ini menjadi ekspresiNya termasuk saya,
Dan saya terlunta lunta sampai Dia yang kupuja itu datang mengayunkan tanganNya, masak hanya Ibrohim yang di tolong, aku juga menunggu...
Yang belum percaya pada Tuhan, aku hargai karena memang susah dimengerti begini dan begitunya, lebih baik ayo rasakan saja, Tuhan ada apa tidak?

Sabtu, 18 September 2010

unwilling to say

Ada ber-ton ton beban yang ingin kusuarakan
tapi saya tak rela mengatakan karena bisa saja kemudian aku tak lagi dihormati
Terlanjur orang orang telah memanggilku ustad, rasanya nggak pantas seorang ustad curhat pada umat.
Ustad... ada apa dengan ustad, mereka tidak tahu dan keblinger memanggilku ustad
setiap kali ucapan itu ditujukan untukku sebetulnya sangat mengiris jiwa.
aku bukan ustad, dan tulisan ini seolah olah aku ustad,
padahal hanya sekedar menulis, dan pada tulisan terakhir saya akan mengelabui kalian agar aku betul betul dianggap ustad.
aku seorang laknat penghianat penuh dengan syahwat.
puas..............

Sabtu, 21 Agustus 2010

Cerpen Cinta Tak Seharusnya Ada

Sarti anak desa yang tak kenal cinta. Bagi dia tak ada yang lebih berarti daripada menurut apa yaang diinginkan orang tua. Wajahnya yang cantik tak pernah dia rasakan sebagai hal yang istimewa. Di depan cermin dia hanya melihat bayangnya untuk sekedar memeriksa apa jilbabnya sudah pas mengena di kepala dan menutup helai helai rambutnya. Dia sekolah dan berteman dengan siapa saja dengan prestasi yang biasa saja. Masa remaja kini telah menghampirinya dan kawan kawan dekatnya kini mulai bercerita tentang perasaannya terhadap cowok kawan sekolah mereka.
Sarti tidak begitu menjiwai tentang perasaan yang dalam terhadap lawan jenis sebagaimana teman-temannya bisa bercerita dengan begitu membara ketika menyebut nama nama yang menjadi idola. Sarti sampai tidak paham dengan dirinya mengapa dia begitu biasanya tak tertarik ataupun mengidamkan seorang pria.
Pria bagi dia adalah sosok terhormat seperti ayahnya yang kadang memeluknya dengan hangat dan mencium rambutnya, dan yang setiap hari dia cium tangannya ketika berangkat sekolah. Pria bagi dia adalah laki laki matang seperti kakaknya yang selalu memberi pengertian ketika dia agak bermalas-malasan untuk belajar. Pria baginya adalah bapak-bapak guru yang selalu membawa buku dan membaca salam ketika datang dan masuk ke kelasnya. Sementara cowok seperti teman-temannya di kelas tak lebih adalah mahluk mahluk lemah yang sama seperti dia yang masih buta dan tak menguasai dirinya, bagaimana itu bisa melahirkan cinta.
Sebagai yang tercantik di sekolahnya banyak kawan laki laki ingin dekat dengannya. Tapi dari mereka tak ada yang berani mengutarakan perasaan yang sebenarnya ada dan menjadi tujuan pendekatannya. Mereka hanya berani dekat untuk menjadi kawan yang diam diam memandang wajahnya ketika dia tak menyadarinya.

Malam itu sebuah pesan yang masuk di smsnya membuat keterkejutan yang luar biasa:
“ Aku menyerah untuk mempertahankan malu, karena terpaksa aku menjadi pengecut, yang tak berani sampaikan langsung ke hadapanmu, tentang rasa cinta yang membuncah, yang tak bisa aku kuasai dan tak pantas bagiku untuk menyuarakannya sebagai gurumu yang harusnya menjadi pelindungmu…..dariku yang sangat mencintaimu, Pak Firdaus”

Hampir tak bisa terbaca selama ini bahwa baginya dia sosok yang ramah itu, sosok yang telah ia anggap sebagai bapak kedua, sosok yang pernah ia menangis di depannya, telah merampas alam pikirnya yang sedetik lalu begitu bebas terbang ke mana saja menghampiri kenyataan kenyataan yang ia susun dan terjemahkan sesuai fasenya dalam mengerti dan memahami hidup ini. Kabut kebingungan membingkai jalan yang ada di depannya, bagaimana dia harus bersikap. Untuk sesaat dia tekan tombol balas di hpnya tapi tak ada kata yang pantas mewakili hatinya sehingga ia urungkan kembali. Ia coba kembali menyusun huruf huruf dengan jari sekenanya untuk menyatakan bahwa betapa ia menghormati laki laki yang jauh di sana pada malam itu, tapi kemudian ia ragu dan mengurngkan niatnya.
Tergambarlah wajah pak firdaus yang ia kenal, dengan lafal salam yang fasih ketika beliau membuka kelas, yang kemudian disambut dengan semangat belajar membara di dada anak anak didiknya. Dalam hatinya berkecamuk antara kebanggaan dan kebimbangan. Siapa yang tak bangga dicintai orang yang dikagumi.
Dia bimbang karena sosok terhormat telah membuat dia kecewa, kenapa cara dia menyampaikan pesan seberat itu hanya melalui sms layaknya laki laki iseng yang meremehkannya. Bimbang karena dia terlalu awam untuk memahami bagaimana rasanya mencintai dan dicintai dengan hakikat yang sebenarnya.

Pagi itu seperti tak terjadi apa apa, pelajaran pertama dan kedua di kelasa tiga IPA1 adalah pelajaran yang ditunggu tunggu sebagian murid. Pelajaran matematika yang oleh kebanyakan siswa dianggap sebagai penabur racun dan membuat nafas mereka selama dua jam seakan terhenti sementara, tidak demikian di tangan pak Firdaus. Di hadapan siswa Pak firdaus menaburkan bunga bunga senyum ke seantero kelas sampai ke ruang ruang hati tersembunyi, sampai pula ke relung kesadaran seorang remaja yang cantik jelita yang pada malam sebelumnya telah terintimidasi oleh kata kata pengakuan yang absurd baginya. Sehingga kelas matematika berjalan bagai beriringan dengan angin sorga yang sejuk dan menyenangkan, dengan senyum khas lelaki matang yang tampan yang didamba remaja remaja putri muridnya sendiri. Begitu juga dengan murid murid laki laki, mereka hormat dan mencintai pak guru yang bersahaja itu, yang tak pernah meledak marah dengan kesalahan tetapi memiliki ketegasan yang bersumber dari kehalusan jiwanya. Diksi yang diucap seakan tertata, huruf dan angka terucap fasih dan keluar begitu saja nggak ada yang direkayasa. ‘Pak Firdaus memang orang baik’ begitu Sarti bergumam dalam hatinya.
Dua jam pelajaran telah berlalu dengan begitu tak terasa, pelajaran menguak hitungan itu telah sampai pada ujungnya yang harus diakhiri dengan salam untuk wajib dijawab. Pak guru kemudian segera pergi meninggalkan pintu kelas mereka. Tapi Sarti malah bingung dan tak merasa ada tanda-tanda yang berhubungan dengan kejadian semalam. “Ya Allah diakah laki laki yang bertanggung jawab, yang telah membuka cinta dan menyelubungi lagi dengan rahasia?” Sarti protes dalam hati.
Sampai waktu pulang Sarti melangkahkan kaki ke luar gerbang sekolah dan tak menunggu lama sebuah angkot berhenti tepat di depan Sarti berdiri. Sedikit membungkukkan badan dan menyelinap masuk, remaja cantik itu duduk disudut paling belakang. Matanya menerawang ke belakang menghinggapi satu persatu kendaraan yang mengikutinya. Hatinya tak tenang diliputi pertanyaan pertanyaan yang membuat dia asing menjadi dirinya sendiri. Bertanyalah batin yang bersuara lirih dari dalam, “kecewakah kau hari ini karena tidak ada kejadian berarti?”. “Ah tidak, anggaplah tadi malam itu tak pernah ada” dalam hati pula dia menegaskan. Di antara kendaraan yang mengikuti mobil angkot yang membawanya tampak ada wajah yang ia kenal agak tertutup kaca helm. Sarti semakin yakin bahwa wajah itu tak asing lagi, itulah pak Firdaus yang dari tadi tengah ada dalam kecamuk batinnya. Ya dialah pak guru yang mengusik ketenangannya. Dia menaiki kendaraan vespa yang begitu bersih dan mengkilat sebersih wajah pengendaranya. Sepertinya Sarti dapat leluasa melihat wajah gurunya itu, sementara yang di belakang tak menyadarinya karena harus konsentrasi mengemudi. Tetapi sesaat pak Firdaus melihat Sarti dan menjual senyum untuknya sebagai tanda bahwa dia ada dan melihat Sarti muridnya yang paling cantik. “Apakah aku mencintainya?” Sarti mulai berani mengungkap kesejatian perasaan yang dipunyainya. “untuk apa bertanya semua belum jelas” Sarti menepis lagi pikiran yang menurutnya sia sia.

Sore menjelang maghrib sayup sayup suara pedesaan menyambut malam. Tartil alqur’an mengalun dari masjid lewat pengeras suara. Sementara dari arah lain, sebuah mushola masih terdengar pengajian yang belum usai, dari ruang kamar ayahnya, lelaki paruh baya sedang membaca kitab kuning kedengaran sedang muthola’ah untuk persiapan pengajian nanti malam. Sarti sedang istirahat setelah mandi dan sebelumnya bersih bersih halaman rumah. Jarum pendek pada jam dinding tepat mengarah pada angka lima dan saat itu pula suara berdentang sebanyak lima kali. Sarti menonton TV untuk sekedar melihat acara infotainment meski biasanya ayah Sarti akan datang menghampirinya dan meraih remote lalu mematikan dan menasehati “Haram anakku, boleh kau nyalakan lagi untuk mendengar berita atau pengajian”.
Kedengaran pintu depan ada yang mengetuk, kakaknya yang di ruang tamu membukakan pintu karena tamunya adalah laki laki. Dan sebentar kemudian Sarti seperti mengenali suara yang sedang ada di depan pintu. “MasyaAllah, pak Firdaus?” Sarti segera lari ke kamar untuk menyiapkan bagaimana menata diri, bagaimana harus bermuka wajar, bagaimana harus bersikap santai, padahal sehari semalam dia telah dibuat tidak wajar menjadi sesuatu yang bukan dirinya.
Dia bersiap diri dan menunggu dipanggil untuk keluar menemui tamunya. Tetapi selama lima menit dia menunggu tak juga ada yang memanggil. Semakin heran dan penuh pertanyaan di dadanya. Kenapa juga kakak atau ayah sarti tidak segera memanggil keluar. Sampai akhirnya adzan maghriblah yang harus memanggilnya keluar. Sarti berdebar membuka pintu takut kalau tamu yang ada di depan ternyata masih di sana. Dan dilihatnya memang tamu itu masih di sana dan akrab sekali dengan sang kakak. Menjadi semakin gundah Sarti memikirkan segala keganjilan yang ia temukan sore itu. Ia mengambil air wudhu untuk bersiap sholat berjamaah dengan ayah dan ibunya, sementara kakaknya biasa sholat di mushola dekat rumahnya dan memang kakak Sarti adalah yang biasa mengimami jamaah masjid dekat rumah.
Setelah sholat sarti pergi ke kamarnya lagi dan seperti biasa dia tadarus Alqur’an meski hanya beberapa ayat dan dengan suara yang sangat lirih karena takut kalau terdengar dari luar. Dari suara dua orang yang semakin dekat berbincang bincang, semakin jelas dan jelas suara itu ada di balik pintu kamar sarti, mereka barusaja dari masjid dan berbincang di ruang tengah karena ibunya menjamu si tamu untuk makan malam. Dari pembicaraan mereka Sarti menyimpulkan bahwa antara guru dan kakaknya itu adalah kawan yang saling akrab. “Tapi sejak kapan?” Sarti bertanya-tanya dalam hati.
Suara pengajian ayah sarti terdengar sampai rumah, “ wa min dzalika qoulul imaam maalik wa ahmad fi adzhaaririwayat anhu biwujuubi mashi jami`irro`si fil wudhu`i. Ayahnya terdengar bersemangat menerangkan kitab “mizaanul kubro” karya SyekhAbdul wahabAsya'roni. Sementara yang di ruang tengah juga membahas apa yang mereka dengar dari corong masjid. Sarti menjadi tahu bahwa pak firdaus gurunya itu bukan hanya pandai matematika tetapi juga mengetahui betul masalah wudhu di antara pendapat pendapat madzahibul arba`ah. Setelah pengajian selesai baru Sarti sadar bahwa ayahnya pasti menjadi imam mushola dan sa’at itu dia dan ibunya akan berjamaah dengan kakaknya di rumah. Artinya sebentar lagi mau tidak mau dia harus pura pura kaget bertemu dengan gurunya itu. Semakin tidak enak perasaannya dan berdebar hatinya sampai akhirnya kakaknya memanggil dari luar, “Sarti… ayo jamaah bareng.”

Jumat, 07 Mei 2010

1.ma faata liumrika la iwadho lah wa ma hashola laka la qimata lah ) 2.ma ahbabta syai'an illa kunta lahu abdan wahuwa la yuhibbu an takuna lighoirihi

1.ma faata liumrika la iwadho lah wa ma hashola laka la qimata lah )
2.ma ahbabta syai'an illa kunta lahu abdan wahuwa la yuhibbu an takuna lighoirihi abdan

Selasa, 04 Mei 2010

baqo bi sifatillah

Setiap pemimpin pasti diberi bekal oleh Allah, yaitu ilmu. Barang siapa ingin kesuksesan di dunia maka dengan ilmu, ingin sukses akherat juga dengan ilmu. Maka ilmu ini didapat dengan cara kita belajar. Ilmu yang langsung dari Allah bagi nabi disebut wahyu, bagi wali ilham, bagi orang biasa berupa ghorizah.Penemuam penemuan ilmiah itu sebenarnya termasuk ilmu laduni.
Ulama dhohir mengambil ilmu dari yang mati kata yazid al busthomi, akhodztum ilmakum mayyitan an mayyitin. Hamba hamba yang sampai pada maqom baqo bisifatillah mendapat anugerah ilmu langsung dari Allah. Anugerah itu adalah minnah. Apabila ia mendengar ia mendengar lintasan hati. Pada syekh junaid, beliau sat ta'ziyah di masjid azzuyuniyah di daerah baghdad, dia sementara duduk diserambi masjid, ada seorang pemuda meminta minta, syekh junaidi memikirkan andai saja dia mau bekerja, malamnya dia zikir nggak biasanya beliau ngantuk sekali sehingga tertidur. Pada saat tidur beliau mimpi didatangi seorang dengan hidangan. Dilihatnya hidangan itu di tengah tengahnya ada kepala peminta minta tadi, dia sadar bahwa hatinya telah terlintas sesuatu yang ghibah. Ada teguran suara hai abi qosim tidak pantas kamu memikirkan sesuatu yang yang ghibah (walau dalam hati). Setelah itu dicari cari pemuda itu, dan ketika ketemu pemuda itu mengatakan wahai abi qosim semoga Allah mengampuni kita semua. Bahkan bukan sebatas pendengarannya, ucapannyapun istimewa yang bisa dijadkan hukum. Penglihatannya bisa menembus jarak jauh bahkan wilayah lain seperti alam mitsal dan alam akherat. Rosululloh pernah berkata: wahai bilal saya bisa mendengar suara terompahmu , tentunya ini contoh pendengaran ruhaniyah. Ia melihat denganNya ia melihat, cita cintaNya juga deganNya, yang dicintai kekasih Allah hakkatnya dicintai Allah, itulah estafet cinta. Juga disebutkan maksud dari pada hadis bahwasanya alam ini pada auliya Allah seperti qodamnya jua. Itu semata mata karena rahmatNya. Kaitannya ialah dengan sifat maani, itu sifat Allah. Semua itu ada pada kita. Mengapa pendengaran kita terbatas, ilmu kita terbatas, karena kita msih terpenjara oleh nafsu nafsu kita. Cahaya yang sampai kita sudah memakai proses nafsu bagaimana munkin bisa tembus dan tak terhalang ruang waktu. Semua atas dasar nafsu.

Sabtu, 01 Mei 2010

=!##!@$#^Z%$$

Orang orang semacam itu tidak pernah berpaling dari ibarat. Ia tidak memandang perbuatan mahluk, selalu memandang perbuatan Allah. Barang siapa sampai pada maqom ini niscaya lepas lah ia dari bahaya syirik. Karena ia telah tidak berpaling dari suatu maqom. Baik maqom ruhaniyah maupun jasmaniah. Dia tidak cenderung dengan ikhtiar dirinya melainkan dengan ikhtiar tuhan. Ia tidak merasakan akan sesuatu karena tajali zat telah menghabisi dia. Dia telah memandang yang satu sehingga hilangb akal pada yang lain. Dan terbanglah ia karena tajalli yang dipandang. Barang siapa pada maqom ini maka hampir dia mengeluarkan perkataan yang tidak bias diterima oleh ulama syari’at. Sehingga mereka mengecap zindiq. Karena orang yang singgah di maqom ini adalah orang yang telah meraih hakikat yang sesungguhnya. Orang yang nyaris terlepas dari hokum syariat. Syaikna akbar imam junaidi al Baghdadi sempat mengatakan tidak lah sampai kepada derajat hakikat yang sesungguhnya sebelum ia menerima cacian seribu ulama sidiq yang mengatakan bahwa ia adalah zindiq. Kita masih tersndir dari hardikan dari orang yang tidak mengenal hakikat. Sudah menjadi kebiasaan bahwa orang yang berjalan di jalan haq akan mendapat ujian. Akan dirobek robek jubah kehormatan kita. Tidak perlu mengadakan dengan frontal serahkan lah pada Allah. Perjalanan menuju Allah adalah perjalanan yang langka. Nabi besar Muhammad memberi gambaran bahwasanya datangnya agama itu asing.
Syariat adalah tatanan hidup dunia dan tidak berlaku di akherat. Hakikat adalah tatanan ruhaniah. Allah tidak menerapkan hokum syariat kecuali pada yang hidup di dunia agar tidak sama dengan binatang, akan menjadi kosong apabila hamba hamba itu tidak menata ruhaniah di wilayah hati. Jasmaniah aka kembali pada asalnya, hanya berlaku cuma di bumi, min tsulalatin min tiin. Tanah akan kembali ke tanah, air kembali ke air, angin kembali ke angina, api ya ke api. Utamakanlah dunia khulud dari dari yang ghurur. Perbaikilah jasad barzakhi. Jasad barzakhi menjadi lusuh kalau mendapat murka Allah. Kenapa harus bergumul dengan jasad jasmani. Kita mesih terpesona dengan wilayah lahiriyah, dengan fatamorgana. Padahal sadar atau tidak semua yang kita agungkan dalam ha lahiriyah itu semua akan membusuk.
Perjalanan nabi ibrohim mencari tuhan. Menganggap bintang sebagai tuhan, bulan, matahari, kemudian kecewa karena mereka tenggelam. Telah sampai pada Allah pun masih berlanjut ujiannya. Setelah menikah dengan hajar hijrah ke makkah dan mendapat wahyu untuk meninggalkan keluarganya di tengah padang pasir entah untuk waktu yang tidak diketahui. Setelah 25 tahun datang lagi, seneng seminggu disuruh nyambelih anak bujangnya. Itu symbol symbol ujian. Meninggalkan keluarga itu sama saja dengan meninggalkan untuk kholwat, berjuang dakwah. Tentu masyarakat akan menganggap gila.

Hakikat itu rasa bukan diucapkan, kurangilah kata kata yang memancing turunnya ujian. Karena ujian itu bisa jadi adalah perintah dari Allah kepada malaikat untuk menguji kita atas kata kata kita seberapa benar hati kita terhadap kata kata itu.
Demi kebaikan maka adabus syariah adabul hikmah adabul haq harus dijaga

Jumat, 30 April 2010

SABAR SYUKUR TEWAKKAL

tiap tiap jiwa (nafsu)akan merasakan mati. Dzaiqoh artinya merasakan. Bagaimana nafsu itu dahsyat melonjak lonjak, meletup letup. Dan ini bisa dikendalikan oleh orang yang bisa mematikan nafsunya. Kemaksiyatan itu bisa terjadi bila nafsu itu tak dikendalikan.
Wanablukum bi syarri wal khoiri fitnatan. Hadapilah syarr dan khoir dengan sabar syukur. Itulah hak waktu yang selalu harus dijawab dengan sabar atau syukur.Sabar bukan berarti peluk dengkul.
SABAR SYUKUR TEWAKKAL

Benci yang mendalam (huqud) mengembang menjadi sifat sifat madzmumah lainnya: dengki/ hasud,Hasud duniawiah (iri dengki terhadap keberuntungan orang lain secara lahir) maupun berkaitan agama (menghalangi orang untuk beribadah), agar terhindar hasud maka baca surat al falaq. Huqud mewariskan juga sikap senang melihat orang lain celaka, mengumbar aib orang lain,menyebut kata kata atau sebutan yang tidak disukai ( mengejek orang lain), Menghalangi orang lain untuk berteman dengan yang kita benci,

Selasa, 27 April 2010

Tauhidussifat (lanjutan)

Faidah tajalli memandang Allah dengan tadrij (sedikit demi sedikit).Tidak usah terburu buru yang penting apa yang diketahui maka amalkan. Jadikan laa ilaha illalloh menjadi pohon tauhid yang kuat dari hembusan nafsu. Benih itu tumbuh dengan tadrij. Pandang terus, meski satu menit dalam sehari. Usahakan di awal kesadaran yaitu bangun tidur dan diakhir kesadaran yaitu mau tidur. Sehingga paling tidak di awali ingat pada Allah dan diakhiri dengan ingat Allah meski di tengahnya bolong.Alhamdulillah ternyata saya masih dihidupkan, ternyata saya masih harus mengahadapi ujian, niscaya Allah akan menolong kita menghadapi semua.Seperti orang sholat diawali dengan qosd "Allahu akbar" meski setelahnya lupa lagi nanti diakhiri salam.
Memang susah menerapkan tauhidussifat, karena ini memang maqom para ambiya dan aulia. Mulailah memandang sifat Allah satu persatu. Kita harus mengenal semua sifat dua puluh. Dilantunkan, difaham, ditanamkan. Fahami sifat nafsiah, yaitu wujud. Kemudian lima sifat salbiyah. Wujud itu artinya diri. Salbiyah itu mahkota wujud, keagungan wujud. selanjutnya tujuh sifat ma'ani. Ma'ani itu masdar akar kata, sumber, atau inti. dan tujuh sifat ma'nawiyah sebagai pengembangan sifat ma'ani. Qudroh artinya kuasa, pada saat nyata berkembanga menjadi qodirun, artinya yang kuasa.Ketika sudah berbentuk ma'nawiyah (maf'ul) maka mengandung makna pelaku dan ada kata kerjanya, dan mengandung pula objek.

Dalam kajian tauhid sebetulnya penambahan kata maha itu tidak dibenarkan. karena artinya memberikan jarak antara Allah dengan mahluk.

Ketika Rosululloh menerima wahyu, beliau menerima dengan lantaran jibril, dengan tabir, dengan suara keras, kecuali pada saat menerima perintah sholat. Kita tidak pernah melihat Allah. Melihat mahluk kita menemukan sifat kuasa. Maka munculah yang kuasa, maka yang kuasa itu pandang sedikit demi sedikit bahwa tidak ada yang kuasa kecuali Allah. Maka fana'lah perbuatan, nama, sifat pada mahluk kembali pada perbuatan, asma, sifat Allah. Tanam dalam hati yang kuat, dikunci jangan sampai goyah. Kembangkan sifat dari sifat sifat ma'ani sampai ke ma'nawiyah.

Adam sebagai kholifah fil ardz. Yang namanya bapak jasmani disebut kholifah fil ardz, maka anak keturunannya juga diberi predikat kholifah fil ardz. Apa itu kholifah? Ilustrasinya adalah:

Sebuah negara mengirimkan perwakilannya kepada yang lain namanya duta besar. Di kantor maupun di rumah dubes itu di pagar dengan rapat untuk membatasi hukum yang berlaku. Apapun yang dikata oleh dubes adalah mewakili negaranya. Apapun hukum yang dikata oleh dubes maka itu mewakili negara. Jika kita memaksa melompat pagar, maka kita terkena hukum negaranya.

Contoh lagi adalah seorang mak comblang. Apapun yang dikata oleh si comblang maka seolah itu datang dari arjuna di telinga srikandi. Karena semua merasa terwakili.

Bagaimana dengan kholifah Allah. Kita tidak pernah melihat Allah. Maka kholifah Allah itu yang mewakili di tengah tengah kita yang menyalurkan kita kepada Allah yang gho'ib. Man arofa nafsah arofa robbah. Barang siapa mengenali diri yang kholifah maka akan mengenal Allah.Kholifah adalah yang diutus Allah untuk menunaikan hukum hukumnya. Dia adalah orang yang sudah ma'rifat kepada Allah yang baginya nggak ada yang tersembunyi. Yang mencapai nafsu muthma'innah.

Kholifah pertama di bumi adalah adam. adam secara bahasa adalah berarti dulu. Sebagai kholifah Adam telah diberi bekal mengetahui segala asma'. Tidak ada yang tersembunyi baik yang terkecil maupun yang terbesar.
Huwa lladzi kholaqo samawati wal ardz.... dia mencipta. Dia siapa? dia insan kamil para arifin billah.Kepadanya dia dilimpahkan ilmu laduni. Dengan Ilmu laduni itu ialah yang sebenarnya yang dikatakan alim (alim robbany). Abu yazid bahkan mengatakan kepada ulama' dhohir "akhodztum ilma minal mayyit ila mayyit wa akhodzna ilma mina lladzi la yamut.

Jumat, 23 April 2010

Waktu dan Ibadah

Terkadang Allah mengabulkan doa tidak dengan waktu yang singkat melainkan diulur waktu yang tepat. Setiap doa tentu dikabulkan sesuai dengan kehendakNya, sesuai dengan skedulNya dalam menata ekosistem yang berupa takdir ula, wustho, dan taqdir ukhro. Kalau dalam sebuah perusahaan tentu sudah ada planning dan skedul dalam masa yang ditentukan. Bagi karyawan tidak berwenang menentukan waktu THR misalnya. Allah itu dzat wajibul wujud, yang qohar, yang absolut, yang mempunyai ketetapan yang tak dapat ditolak.Kalau Allah menentukan sesuai kehendak kita berarti Allah mengikuti hamba, sedangkan setiap orang akan meminta yang terbaik baginya, tapi tentu tidak semuanya mendapatkan. Semua orang ingin sehat dan bermanfaat sehatnya (afiah), semua orang minta kaya, semua orang ingin cerdas, kenyataannya banyak orang yang tidak sehat wal afiah, tidak kaya, dan tidak cerdas. Kalau Tuhan itu semacam kacung yang mengikuti diri kita, maka sebetulnya itu bukan Tuhan semesta alam. Allah tidak bisa dianalisa menurut kehendak kita. Allah tidak bisa dirayu dengan ibadah kita.

Al islam ya'luu wa laa yu'la alaih tidak berarti ketika kita sudah beribadah maka akan datang fasiitas dunia justru kadang tidak mendapatkan itu. Tidak perlu menjadi Islam kalau hanya untuk kaya. Apa iya mereka yang pinter, yang kaya, itu mendapat kebahagiaan hakiki?

Allah mempunyai sifat Rohman Rohim. Pemurah itu untuk semua mahluk Allah. RohmanNya luar biasa sehingga orang yang melewan Dia pun diberikan fasiilitas dunia. Pengasih (rohiim) kepada khusus kekasihNya, hamba hambanya.

huququn fil auwqooti yumkinu qodho'uha wa huququl awqoti la yumkinu qodzo'uha

Ketetapan atau kewajiban yang berlaku pada waktu tertentu mungkin bisa diganti diwaktu yang lain, tetapi hak hak yang telah disediakan oleh Allah pada waktu itu tentu tidak dapat diulang.

Dalam waktu itu ada pelaksanaan yang sifatnya ritual, ada waktu yang pelaksanaanya berbentuk sikap. Contoh pada saat makan kemudian kenyang sekali nikmat sekali, pada saat merasakan nikmat tersebut adalah kesempatan yang nggak bisa diulang.Baik ujian maupun cobaan pada saat itu nggak bisa diulang hak haknya ke aktu lain, yang bisa diulang itu hanya hukum hukum kewajiban seprti sholat. Maka rugi pada saat menerima nikmat kemudian kita tidak bersyukur, rugi apabila saat kita diuji kemuadian kita tidak bersabar karena waktu yang seperti ini tidak akan kembali jika sudah lewat.

Hal waktu ada empat: to'at, maksiyat, nikmat, dan bala'

Lebih utama maksiyat yang mewariskan tawadzu' daripada ketaatan yang mewariskan kesombongan. Maksiyat yang menuju pertobatan itu lebih baik.

Jumat, 16 April 2010

Takholli, Tahalli, Tajalli

Takholli
Mengosongkan hati jiwa dari segala macam penyakit hati, sifat sifat madzmumah. Hati manusia itu selalu on dan off, kadang lurus kadang rusak.
Farih qolbaka minal aghyar

Tahalli
Masuklah sifat sifat yang terpuji. Memerangi sifat madzmumah biar keluar. Keduanya tidak mungkin berdiam bersama sama. Yang mengendalikan adalah hati.



Tajalli
Mendapatkan ma'ariful asror (rahasia rahasia ruhaniah), ma'arifur robbaniyah.

Ingin cepat mendapat karunia Allah, maka lihatlah apakah kita cepat menjalankan perintah Allah?

Selasa, 06 April 2010

Tauhidus Sifat 2

wa qolbuhu ladzi yuddzmiru bi

Kaifiyat tajalli sifat engkau pandang bahwa hamba yang mendengar itu dengan Allah, hamba yang melihat itu dengan Allah, yang berkata kata itu dengan Allah yang berkehendak itu dengan Allah dst, maka lengkaplah keyakinan kita, inna sholati wa nusuki .....lillahi robbil alamin, li adalah milik bukan diartikan untuk.

Syariat qouli wa thoriqotu fi'li wa haqiqotu haali w ma'rifatu ro'su maali. Tidak ada harta yang paling istimewa kecuali ilmu yang yuntafa' ubih, ilmu itu bisa berupa ilmu lahir bisa berupa ilmu bathin, ilmu rahasia, ilmu yang menyinari (linuriyahu)yang rahmah dan berkah, rahmah berkaitan akherat berkah berkaitan dengan dunia. Ilmu sebagai kunci dunia dan kunci akherat. Ilmu adalah sifat Allah yang nyata nurnya pada kita.

Ada beberapa cara para malaikat dan ruh (dalam suroh lailatul qodar) turun ke bumi (intholiqu ila abdi). Ruh itu adalah para auliya'. Malaikat kembali lagi ke langit tapi para auliya' itu tidak langsung kembali. Kadang secara jasad barzakhi dan jasmani wujud menguji kita. Kadang hanya berupa jasad barzakhi dan meminjam jaasmani seseorang di dekat kita (contoh anak)lalu menguji kita dengan polahnya jika kita nggak sabar lalu menyakitinya menamparnya, maka auliya' itu lalu tertawa ah segitu to sabarnya.

Jumat, 02 April 2010

Cahaya Allah mental lagi?

rubama warodat alaikal anwaru fawajadat fil qolba mahsuwam bisuwari atsari fartachalat min haitsu nazalat farrih qolbaka minal aghyari yamla'hu bil ma'arifi wal asrori

Bahwa Allah telah menyampaikan cahaya pada hambanya tapi cahaya itu kembali ke asal karena hati yang akan diberi nur itu masih sibuk dengan nafsu dunia, hendaklah kosongkan dari selain Allah niscaya Allah akan memberi cahaya berupa rahasia rahasia ma'rifat.

Selasa, 30 Maret 2010

Tauhidus Sifat

Kaifiyat tauhidussifat memandang segala sifat yang berdiri pada dzat adalah sifat Allah. Tidak ada yang mendengar kecuali dengan mendengarnya Allah. Tidak ada bagi hamba sekalian itu mempunyai sifat, kecuali hanya sebagai madzhar sifat Allah. Mengesakan Allah ta'ala dalam segala sifat, sirna semua sifat mahluk di bawah sifat Allah. Sifat sifat 20 itu pada hakikatnya adalah yang dikehendaki dalam asma'ul husna. Pandang, syuhud, baik dengan mata kepala atau mata hati, i'tiqodkan hasiul pandangan syuhud tersebut yakini bahwa segala sifat yang berdiri pada dzat yang madzhar pada mahluk seperti sifat qudroh irodah ilmun hayatun sama' bashor kalam semua itu nyata terlihat dan dirasakan oleh kita bahkan oleh mahluk lain bahwa itu semua bersifat majazi (ja'iz/ ada tapi bukan milik. Hakikatnya yang memiliki semua sifat itu adalah Allah. Orang yang mengakui yang bukan haknya itulah seburuk buruk orang dan itulah yang disebut bid'ah dzolalah.Sifat yang berdiri pada dzat Allah yang bisa kita ketahui adalah kuasa, berkehendak,ilmu, hidup, mendengar, dan berkata (sifat maani) sifat sifat itu ada pada manusia yang kemudian menjadi sifat ma'nawiyah (subyek). berkuasa menjadi yang berkuasa, berkehendak menjadi yang berkehendak dll. Subyek yang ada pada mahluk itu menjadi madzhar nya Alloh sebagai sifat yang majazi. Yang terasa pada kita itu hakikatnya milik Allah, sebut saja itu adalah sekedar pinjaman. Diumpamakan seperti cahaya, itu adalah cahaya Allah. seperti bumi menjadi terang bukan karena bumi itu terang tetapi karena cahaya matahari yang menyinarinya. Jika sudah benar, tahqiq, cara poandang, cara syuhud, niscaya kita akan tenggelam.

Jumat, 26 Maret 2010

NUR, ILMU, ILHAM, FIKIR. AKAL

Kecerdasan intlektual adalah nur yang sampai ke dinding hati. Kecerdasan spiritual adalah nur yang sampai masuk kedalam hati. Kecerdasan jiwa adalah apabila nur itu menerangi jiwa orang itu. Ilmu itu bisa lewat belajar bisa lewat ilham. Ilham bisa berupa ilhamul haq bisa berupa ilham am. Ilhamul haq berbanding dengan ilhamul bathil. fa alhamaha fujuroha wa taqwaha. Fujur maksudnya ilhamul bathil dan taqwa adalah ilhamul haq. Maling bisa jadi lebih cerdas dari pada yang mengawasi. Iblis bisa jadi lebih cerdas daripada malaikat.
Ilmu itu bisa lewat mimpi, mimpi bisa berupa ilmu yang bisa dita'wilkan sebagai tanda. Mimpi bagi auliya' adalah ilhamul haq. Mimpi bagi ambiya' adalah wahyu.

Nur yang sampai masuk ke dalam hati adalah ilmu agama, yang memeantul bukan ke fikir tapi ke akal. dalam alqur'an ada dua istilah afala tatafakkarun dan afala ta'qiluun. Ta'qiluun itu muatan spiritualitas.Fikir itu sifatnya umum, semua mahluk termasuk hewan itu mempunyai fikir.Fikir itu untuk memelihara jasmaninya dan untuk menyemarakkan dunia.

Cinta itu adalah sifat dan wujud diriNya. Wujudnya adalah arrohman arrohim, cinta itu rohman nggak pilih kasih.

la tasihhul ibadah illa bima'rifatil ma'bud

Selasa, 23 Maret 2010

Tauhidul Asma (4)

Nama ada dua pengertian:
1. Ismun Jami' : menghimpun, memandang yang banyak pada yang satu.
2.Ismun mani' : mencegah, memandang yang satu pada yang banyak, mencegah selain Allah.
Apabila melhat orang yang sabar maka hendaklah syuhud, bahwa sabar itu adalah nama Allah assobuur.
falillahi asma'ul husna fad'uhu biha. Allah ta'ala menentukan dirinya dengan nama bukan dengan sifat. Dan sesungguhnya yang kamu seru itu adalah dia yang mendengar (sami'un).
Kalo Alloh itu bersifat berarti Alloh itu majhul, karena yang butuh sifat adalah dzat yang tidak diketahui.
Tauhidul asma' adalah maqom kedua yang dianugerahkan kepada salik, maqom ini adalah natijah dari maqom pertama (tauhidul af'al), dan yang akan menyampaikan maqom selanjutnya (tauhidus sifat).
Ismun jami' syuhudul katsroh fil wahdah, sekalian alam ini adalah dari Allah yang satu
Ismun mani' syuhdul wahdah filkatsroh, dari Allah jua lah terbitnya alam semesta. Sekalian alam ini adalah madzharnya Alloh.
Kita kendatipun faham tentang ilmu tauhid tetapi tidak boleh meninggalkan etika, syariat. Oleh karena itu uraian tauhid tidak boleh meninggalkan syari'at. Simpan tauhid sebgai syuhud musyahadah, jalankan syariat dengan baik dan benar sesuai perintah, contoh nabi.
Ismun jami' menghimpun nama nama Allah dalam asmaul husna. Nama yang baik itu adalah predikat kita. Ismun mani' adalah nama yang tak pantas. Nama buruk kita juga punya yaitu panggilan panggilan yang kita tak pantas menempatkan pada tempat sakral.
Contoh: nama asli Jony, ada nama panggilan,meong, nggak mungkin nama panggilan dtempatkan pada ijazah, atau KTP.
Simpan semua nama, ungkapkan yang baik pada Allah, ungkapkan yang buruk kepada hamba, meski hakikatnya semua milik Allah.
Tulkiyem itu hakikatnya nama Allah, tapi harus dicegah menjadi nama Allah dan biarkan menjadi nama hamba itu, tulkiyem itulah ismun mani'.
Sami'un bashirun itu nama Allah, dan harus dikembalikan pada Allah, Apa bila kita mendengar dan melihat maka yang sami'un bashirun itu adalah Allah, sami'un bashirun itulah ismun jami'.

Sabtu, 20 Maret 2010

Marah Haram Haram Marah

Meredam marah ada dua, yaitu dengan ilmu dan dengan amal.
Ada enam perkara yang berkaitan dengan ilmu:
1. Diingat akan firman atau hadis tentang kelebihan orang yang mengendalikan marah
2. Hendaklah ia menakuti diri sendiri akan siksa Allah terhadap orang marah.
3. Hendaklah introspeksi ke dalam diri bahwa marah akan membuat susah dirinya sendiri.
Orang yang suka berkelahi itu akan dijauhi malaikat hafidzoh dan malaikat rohmah. Malaikat khafidzoh yang akan membawa kita ke akherat, sedang malaikat rohmah yang mengurusi kita di dunia berkaitan dengan rejeki. Orang tukang berantem akan jauh rejeki.
4. Harusnya ia berfikir bahwa orang marah itu kelihatan mukanya jelek, merah, rupa binatang. Lihatlah mukanya sendiri ketika marah! persis orang lagi ngeden.Energi tersedot ke muka, energi marah (panas) itu akan menjadikan muka keriput.
5. Hendaknya memikirkan apa yang menyebabkan marah.Marah itu dari syaithon.
6. Orang marah itu hakikatnya sedang tidak suka dengan perbuatan Allah, karena hakikatnya keadaan itu di datangkan oleh Allah untuk menguji kita.

Jumat, 19 Maret 2010

Cahaya Ilahi

Tidak perlu kita mengharap pahala, karena itu adalah sesuatu yang dengan sendirinnya kita terima, seperti halnya tiap bulan gajian, tidak perlu berharap, ditunggu atau tidak ditunggu.Biarkan Allah yang menentukan.Pahala adalah hak bagi orang yang beramal kebaikan.Mengharap sorga adalah justru menyekutukan dalam beramal, maka amal itu akan dikembalikan lagi. Jernihkan hati agar Nur sampai pada hati.

anwarun udzina laha fil wusuli wa anwarun udzina laha fiddukuhuli

Ada beberapa nur yang bisa sampai ke dinding hati dan ada nur yang diidzinkan masuk ke dalam hati.
Apa itu NUR? Nur itu anugerah, hidayah, nurrohman kasih sayang. Ke dinding hati maksudnya bisa menerangi fikir jiwa intlektual. Nur itu mengolah naluri kemudian berkreatif akhirnya bisa tercipta sesuatu seperti listrik, mobil, sampai menyemarakkan dunia. Hakikatnya itu adalah Nur Allah, maka pahami nur itu sebagai anugerah (minnah).Nur ke dinding hati ini namanya Islam.Nur bagi seorang salikin yang mubtada.
Barangsiapa sampai pada hakikat islam maka dia tidak mampu untuk berhenti beramal. Beramal baik ritual maupun sosial.
Nur yang diidzinkan masuk ke hati adalah iman, orang yang mencapai hakikat iman dia tidak kuasa untuk berpaling dari beramal.Nur masuk ke dalam hati itu minimal derajatnya seorang salikin yang muntaha.Ciri khasnya adalah lapang hati mudah memaafkan bahkan sebelum orang minta maaf.Sudah mulai meninggalkan dunia yang ghurur menuju akherat yang khulud.Menunggu nunggu datangnya mati sebelum datang nya mati,artinya siap menerima resiko yang terburuk sebelum taqdir Allah sampai padanya.
Nur itu masuk ke dalam hati, sedang hati itu bertingkat tingkat, ada yang mengatakan tujuh ada yang mengatakan lima.
1. hati sodron (dinding hati) tempat islam (nurul islam)
2. qolb, iman (nurul iman)
3. fuad, ma'rifah (sebagai tempat nurul ma'rifah)
4. syaghof, cinta (nurul mahabbah)
5. Lubban, tauhid (nurul wahdah)
6. Sirri,asror (nurul asror)
7. Nur hakiki (nur ana Allohu ahad)

Selasa, 16 Maret 2010

Tauhidul Asma' 3

Penggambaran sebuah kaca yang beraneka warna dan dihadapkan ke matahari, maka terciptalah berbagai macam warna di atas bumi. Maka warna itulah gambaran berbagai macam karakter manusia. Kita meyakini bahwa sumber semua adalah Allah. Kita melihat macam tingkah polah manusia, diam berjalan bekerja, itu adalah ekspresi berbagai macam jiwa. Jangan melihat warna warna itu, tapi lihatlah sumbernya. Kalau sudah kita melihat sumbernya maka yang ada hanya ahad. Kemauan kemauan itu adalah wilayah jiwa atau alam misal. Setiap nama akan berdiri pada yang dinamakan. Hati hatilah pada tamsil tamsil.Apabila Tajali Allah dengan asmaNya, apabila Allah itu nyata pada hamba, niscaya melihat segala akwan itu bagi hamba hakikatnya ialah perwujudan haq ta'ala. dhohirnya akwan itu tidak bisa berdiri dengan dirinya. Mustahil akan ada bias cahaya warna merah atau yang lain kalau di atas kaca itu tidak ada cahaya matahari. Semua warna itu adalah perwujudan sumber cahaya yang murni. Jangan terperdaya dengan berbagai macam warna. Hakikat semua itu harus dilihat bahwa berdirinya itu adalah haq Taala. Tidak akan kuasa.Biasanya salikin akan kesusahan membedakan antara akwan (hamba) dan haq ta'ala (kholiq). Maka ini menjadi kemelut yang apabila tidak ada mursyidnya salikin akan tersesat. Siapapun yang melihat nama perbuatan berbentuk sifat berdiri pada zat, kita harus meyakini bahwa itu adalah hakikat wujud dirinya. Hamba itu pada saat didhohirkan menjadi hukum sunatulloh, soial, syari'at, yamg telah ditetapkan rosulnya. Sebutan hamba, mahluk, itu sebagai ucapan, label, kata kata, apapun yang terungkap oleh kata kata wajib disyari'atkan,dan dipahami dengan bahasa setempat. Sikap hati aqidah wajib memandang bahwa itu wujud Allah. Kiri kanan depan belakang adalah wujud Allah, yang tidak harus diproklamirkan. Melainkan dirasakan dalam hati.Pada saat taroqi dan tanazul. Cukup menempatkan posisi apapun yang diungkapkan apapun yang dikatakan dengan bahasa syari'at. Jangan meneyebut sesuatu itu dengan hakikat kecuali dalam ta'lim.Haram mengucapkan dan mengatakan tentang hakikat, harus disesuaikan dengan bahasa yang difahami. Meneybut kata kucing hakikatnya adalah namaNya, nama itu nggak harus dirubah tetapi yang dirubah adalah sikap hati kita, nama kucing tetap menjadi kucing. Ditakutkan pada saat mabuk didengar oleh orang orang yang bukan ahlinya, akan menjadi fitnah. Sebagai mana pada Muhammad mansur al Halaj, terlepas itu intrik politik, beliau dengan lantang mengatakan Ana Al Haqq. Orang yang mabuk tidak boleh diikuti, tidak boleh dijadikan guru. Tidak berlaku hukum pada tiga orang : orang tidur sampai bangun, orang gila sampai waras, anak anak hingga baligh.

Selasa, 09 Maret 2010

Tauhidul asma (2)

Nama Allah adalah esa yang tak ada lawan, atau bandingannya. Allah itu isim alam, sudah berbentuk nama, yang nggak bisa diterjemahkan lagi. Maka Allah nggak bisa diganti dengan Tuhan, Allah adalah nama bagi dzat wajibul wujud.
Nama yang banyak itu hakikatnya yang memberi adalah Allah, nama nama itu harus diesakan. Yang pertama kali diajarkan nama adalah nabi adam.Pada saat itu adam diajarkan nama nama, dan malaikat belum diajarkan. Sampai ke kita ada banyak kosakata.Setiap nama orang di dunia ini bisa diesakan dengan satu nama yaitu manusia. Semua yang ada di jagat ini bisa diesakan dengan kata makhluq.Semua yang ada pada diri kita bisa diesakan dengan menghilangkan dzon (sangka). Nama nama yang berbeda dari tempat tempat berbeda itu hasil dari sangka. Sedangkan nama asli (hakikat)ada setiap pada benda.Sebuah benda yang kelihatannya mati padahal bisa berkomunikasi apabila dipanggil dengan nama hakikatnya. Nama nama yang sampai ke kita adalah nama yang jaiz hasil dari sangka. Untuk menghilangkan sangka, maka yakini bahwa kita sedang menyebut yang hakikatnya tidak ada. Inilah prinsip takholi. Ketika kita menyebut air, tanah, mobil, kita yakini bahwa yang kita sebut itu tidak ada. Hakikatnya hanya ada satu nama yaitu Allah, itulah tahalli (mengisi).Setelah itu baru akan nyata tajalli.

Jumat, 05 Maret 2010

Mengusir syahwat

la yukhriju syahwata minal qolbi illa khofun mudz'iju aw syouwqun mughliqun

Tak bisa mengusir syahwat dari hati kecuali oleh ketakutan yang menggetarkan atau kerinduan yang meranakan.
Ketakutan itu bisa berupa adzab. Adzab dunia berupa gelisah hati, api dalam hati, khutomah, narullohil muqodah allati tatholi'u alal af'idah. Penderitaan hati yang tidak bisa dirasa oleh orang lain, adzabun alim, seperti penderitaannya orang orang munafiq, adalah contoh adzab dunia. Suami pulang malam dari maksiyat, sebelum istri marah, dalam hatinya sudah ada penderitaan, makanya marah duluan sebelum ditegur. fiqulubihim marodzun fzadahum marodzo. Mari kita kosongkan hati kita dengan minta maaf dan memaafkan.Adzab akherat berupa siksa neraka.
Ketakutan yang lain adalah takut kalau Alloh tidak memberikan rahmatNya, ketakutan kalau Alloh berpaling dari kita, tandanya Allah berpaling adalah apabila tidak dicintai oleh para arifin, apabila mursyid kita membenci.
Kerinduan itu adalah rindu dengan kebahagiaan akherat. Kebahagiaan dunia adalah melalui nafsu dan menjadi maksiyat, sedang kebahagiaan akherat adalah abadi. Sorga akherat itu benar adanya, ahli sorga itu istimewa, tidak ada sakit, tidak ada pusing, tidak ada salon kecantikan karena semua sudah cantik, oleh para bidadari mereka turun ke danau yang harum wangi, kamarnya ada tujuh ruang, ada tujuh tempat pakaian, tempat tidur, ada meja makan khusus tersedia dengan hidangannya, setiap nampan ada tujuh rupa macam bentuk makanan, ada buah buahan lengkap, sangking empuknya kasurnya bisa mental ke langit tujuh, susah dibayangkan karena nggak ada susah. Istri yang rindu suaminya padahal suaminya ahli maksiyat dan ada di neraka, Allah dengan gampang mengkloning yang sama persis sehingga kerinduan istri bisa terkendali. Fasilitas sorga ada yang nggak lengkap juga yaitu bahwa disorga tidak ada WC umum. Ada sungai sungai yang mengalir, sungai madu, sungai susu. Konsekwensi rindu terhadap sorga adalah

Selasa, 02 Maret 2010

Tauhidul Asma' (1)

Tauhidul Asma adalah mengesakan Allah pada segala nama, yaitu mengesakan yang dinamakan. Bukan diartikan mengesakan nama Allah. Allah tidak perlu diesakan sudah sendirinya esa.Yang diesakan adalah sangka dari diri kita sehingga munculah ahad. Sangka yang terkadang memecah belah membuat firqoh firqoh.Engkau pandang dengan mata kepala dan engkau syuhud dengan mata hati, maka segala asma yang ada pada maujud adalah asma Alloh.Tata cara memandang mengesakan Allah dalam segala nama, pandang dengan mata kepala sehingga terlihat wujud wujud lahiriyah, pada saat itu salikin akan terwarnai pandangannya dengan ilmu dari mata hati menjadi syuhud. Ada nama A atau B maka ilmu akan langsug berbicara bahwa hakikat nama itu kembali pada yang punya wujud, sedang yang punya wujud adalah Allah. Semua yang ada adalah kenyataan, setiap nama menuntut wujud musamma, setiap nama butuh wujud yang dinamakan. Tak mungkin nama tidak ada musamma. Contoh hijau, apa yang hijau, siapa yang hijau. Sesuatu nama butuh wujud, dan wujud musamma itu hakikatnya kembali pada Allah. Di sini harus hati hati jangan sampai menjadi dua atau banyak. Kaca itu diwarnai merah hijau kuning dan berbagai macam warna, diletakkan diudara menghadap matahari, maka jatuhlah warna warna kaca di atas bumi. Matahari itu wujud, sinar adalah perbuatannya. Matahari itu bukan cahaya, cahaya itu bukan matahari, namun tidak disebut matahari tanpa cahaya. Wujud masing masing kita itu beda beda, dengan warna masing masing. Ruh itu cahaya Allah yang jadi urusan tuhan, atau duta Alloh, atau boleh disebut rosul Alloh. Tidak ada yang mengetahuinya kecuali sedikit, atau sedikit orang yang mengetahui.Ruh itu tidak pindah ke perbagian kita, tetapi dia menyinari secara utuh menyelimuti. Sebut saja kita punya nama, dimana nama berada? tidak ada yang ada adalah wujud musamma. Ruh bukan Allah, Allah bukan Ruh dan Ruh itu adalah daripadanya.

Sabtu, 27 Februari 2010

resume malam minggu

Marah bagai api yang tersembunyi. Kendalikan marah dengan memandang kepada Allah, dengan dzikrulloh. Terkadang kita tidak kuat tapi itu adalah ujian. Nabi tidak pernah marah kecuali marah karena Allah. Ada ghodhobussyaithon ada juga ghodhobulloh. Seorang suami marah pada istri karena istri tidak mau beribadah, itu contoh marah karena Alloh.

Di jaman jahiliyah orang tua apalagi yang disegani, akan malu apabila istrinya melahirkan bayi wanita.Islam merevolusi tentang hal itu dengan mengatakan kullu mauludin yuladu alal fithroh. Wanita juga tersanjung dalam islam dengan satu surah dalam alqur'an yang disebut annisa'. Dalam islam wanita boleh untuk meniti karir. Sayyidah Aisyah pernah menjadi panglima perang dalam perang jamal.

Innama bu'itstu liutammima makarimal akhlaq, akhlaq artinya berbeda dengan etika lokal atau adat. Akhlaq islam bersifat universal yang seluruh dunia bisa menerima contohnya adalah ucapan Assalamualaikum.Pada saat imam malik diberikan salam oleh raja "assalamu alaikum warohmatulloh wabarokatuh, beliau menjawab 'wa alaikum salam wa barokatuh" raja bertanya kenapa tidak mengucap warohmatullohi, imam malik beralasan, cukuplah wabarokatuh karena anda belum dirahmati karena masih belum adil. kesimpulanya assalamu alaikum bukan sekedar ucapan tapi do'a yang ada maknanya. dua orang saling bersalam artinya dua orang itu telah berkomitmen untuk saling menyelamatkan.

Selasa, 23 Februari 2010

Ma'rifatulloh, dan Arifin Billah

Nasi nggak bisa memberi atsar kenyang, air pun ngak bisa memberi atsar dengan hilangnya dahaga. Itu hanya hukum yang berlaku yaitu hukum sebab akibat. Pada saat kita paham atsar dan hukum, jangan kita tanya kenapa Allah melakukan demikian. Hendaknya jangan bertanya tentang apa yang diperbuat Allah. Maqom tauhidul af'al adalah yang paling dasar diantara orang yang arif billah (arif billah dalam tataran ilmu)
Ma'rifatul ilmi adalah mengenali Allah dengan jalan mempelajari ilmu (ada empat tingkatan : ilmal yaqin, ainal yaqin, ainal yaqin, akmalul yaqin)
Ma'rifatul ain adalah orang yang sudah mulai mempraktekkan syuhud musyahadah meski banyak lalai
Ma'rifatul haq orang yang sudah banyak syuhud musyahadah daripada lalai

Ada majdzub billah, ada majdzub bil masyayikh (bil mursyid), di ambil oleh mursyid di bimbing menuju ma'rifat.
Arifin billah, adalah orang yang telah ma'rifatul abdi wa robbi.
Masih merasa nikmatnya makan artinya masih ada efek jasmaniah, berarti masih ada efek kehambaan, karena masih merasa hamba artinya harus memberikan hak hamba, hak hamba beribadah, lemah, butuh pada tuhannya.
Apabila sudah masuk ke wilayah ruhaniyah, maka akan ma'rifaturobb, akan mengenal ruh, ruh itu tidak makan, melihat tanpa mata, mendengar tanpa telinga

Jumat, 19 Februari 2010

Aduh Penyakit Hati

Manakala kita terpenjara oleh nafsu sangat sulit kita keluar dari nafsu. Rasa nikmat lezatnya hawa nafsu yang ada di dalam hati kita itu adalah penyakit yang susah diobati.Sesuatu yang kita sukai, yang kita rekam melalui mata telinga dan rasa yang lain masuk dalam diri dan tersimpan lalu diam melekat itu susah diobati. Rasa cinta kepada lawan jenis kalau sudah melekat yang dicinti semua bagai malaikat, dan cinta demikian telah terwarnai nafsu. Maka bisa jadi sampai gandrung, sepeti diguna guna padahal tidak.Seorang wanita ketika cintanya tidak tertampung bisa membuat fitnah seperti kasus pada zulaikho terhadap yusuf. Seorang anak ketika sedang jatuh cinta maka jangan terlalu dikekang, kalau dilawan justru akan kucing kucingan dan menjadi jadi. Maka solusi terbaik adalah memberi pengertian akan tanggung jawab. Cinta terhadap agama, kepada Allah, kepada Rosul, kepada Mursyid harus lebih diutamakan. Apabila kita sudah mencintai selain Allah itu akan menjadi penyakit nafsu. Segala penyakit hati itu ya sumbernya karena cinta, cinta pekerjaan, mencintai kendaraan yang hilang, mencintai kekayaan, mencintai apapun yang sebetulnya nafsu. Agar hilang penyakit hati karena cinta maka harus di revolusi pemahaman tentang tauhid.

Selasa, 16 Februari 2010

Tak Sesuatupun Punya Atsar kecuali KuasaNya

1.La yas'aluna wahum yus'aluun jangan ditanya apa yang diperbuat oleh Tuhan tetapi merekalah justru yang akan di tanya.
2.Berbicara tentang hukum dan atsar berkaitan dengan fi'il dan fa'il. Dalam kejadian alam ada gempa bumi, kebakaran, banjir,longsor, angin ribut. itu disebut kekuasaan alam, untuk memisahkan antara kejadian alam dan kehendak Allah.Ada beberapa analisa yang menyimpulkan banjir karena penggundulan hutan.Dhoharol fasad ... ayat itu menjelaskan bahwa qudroh mumkin dikembalikan kepada alam.Susah bagi kita untuk mengembalikan seluruh kejadian kepada Allah karena adanya fa'il yang menyebabkan qudroh mumkin.Sebenarnya Allah mampu menghendaki sesuatu dengan kun fayakun tetapi yang kita lihat adalah proses, sebab musabab, ekosistem, yang mana itu menjadi jebakan bagi kita. Qudroh bagi mumkin itu kekuasaan apapun yang ada pada mahluk yang tidak memberi bekas, tetapi hanya menjalankan sebuah proses.Kalau salah meyakini tidak adanya atsar pada segala kejadian bisa bisa kita terjebak pada pemahaman mu'tazilah.Kalau dalam hati sudah yaqin dengan sepenuhnya terhadap tidak adanya atsar bagi segala mumkin,sangat mungkin sekali hujan tidak menjadikan basah, api tidak jadi membakar, dll. Hanya kekuasaan Allah lah satu satunya yang memberi bekas. jadi, jangan kita terperangkap oleh apapun kejadian istimewa atau tidak. Burung burung bisa melakukan migrasi sesuai musim itu bukan karena instinknya melainkan digerakkan Allah.Semua yang terjadi ekosistem ini harus kembali kepada hakikatnya yaitu Allah jualah penggeraknya.Air dingin itu masalah rasa, bukan air yang menyebabkan dingin, buktinya tidak ada ikan yang mengeluh kedinginan.

Sabtu, 13 Februari 2010

Bahaya Lesan

Afatullisan alias afat (bahaya) dari lisan adalah bercabangnya perkataan. Barang siapa dalam dunia ini memiliki dua lesan yang bercabang nanti di akherat juga memiliki dua cabang lidah (seperti naga) dan itu adalah hakikat kemunafikan.Semoga lidah kita tidak termasuk yang bercabang.
Afat lisan berikut nya adalah madah (memuji) maksudnya memuji yang tidak patut. Memuji itu bisa menghancurkan orang yang memuji dan yang dipuji.Empat bagi memuji dan dua bagi yang dipuji. Memujilah dengan sekadarnya karena barangkali suatu saat ditempat lain akan berbeda.Pertama menyebut sifat yang tidak nyata maka itu adalah dusta.Yang kedua memuji seseorang akan mendhohirkan sesuatu harapan pada yang dipuji dan itu terkena hukum riya'.Yang ketiga kadang memuji yang dipaksakan dengan sesuatu yang dia tidak yaqin, seperti ini tidak dosa tapi bisa mendekati haram. Yang ke empat adalah memuji orang dzolim dan fasiq, maka yang memuji termasuk golongan yang dipuji. Allah sangat murka bila dipuji orang orang yang fasiq (hadis). Barang siapa mendoakan orang dzolim dalam dunia niscaya ia cinta terhadap yang berbuat maksiyat kepada Allah (maqolah dari Hasan Basri).
Bahaya selanjutnya adalah su'alul 'awam.

Jumat, 12 Februari 2010

Nikmat Ada Akan Terasa Saat Tiada

Orang yang memurtadkan diri dan orang lain yaitu orang yang mengingkari kewalian di zaman ini. Karena alquran jelas menetapkan adanya para wali.

Biarkanlah jatuh, tapi jangan jatuh di tempat yang sama. Biarlah merangkak karena memang masih waktunya merangkak. Tidak lah tiba tiba kita menjadi istimewa. Semua butuh proses untuk menuju kepadaNya.

Dosa dosa syahwat itu akan tiba kepadamu untuk mengingatkan kepadamu tentang besarnya nikmatNya.

Ingat ingat semua dosa dosa yang kita lalui dan bandingkan dengan keadaan sekarang, yang dipertemukan dengan pembimbing, dengan komunitas, dengan majlis dzikir, maka benarlah kata mu'alif tentang dosa itu bisa mengingatkan kita tentang besarnya nikmat Allah.Maka bersyukurlah dengan ilmu yang kita terima. Yang tidak bisa menilai adanya nikmat di saat adanya akan diberitahu bagaimana nikmat dengan tiadanya.

Sinyal secara fisik dalam diri kita itu adalah nikmat. Sinyal ngantuk menghindarkan orang tidur di tengah bahaya. Sinyal mau buang air menghindarkan orang melakukannya di sembarang tempat.dll

Kecintaan kita kepada Allah, kepada Ta'lim, kepada Mursyid, cinta itu adalah anugerah, minnah, warid, datang dari Allah, maka syukurilah. Jika tidak, ketika itu semua dicabut Allah, maka menyesal dikemudian hari. Fa biayyi alaa irobbikuma tukadziban.

Selasa, 09 Februari 2010

Jangan dikata cukup dirasa

Agar kita tidak mabuk khamr hakikat, tinggalkan semua kegiatan, duduk bersimpuh dan memohon ridhonya. Telah dijelaskan adab etika dalam memandang perbuatan Allah. Kendati kita paham bahwa perbuatan apapun kita pandang kembali pada Allah. Itu adalah sikap hati kita, tauhid kita, untuk dirasa bukan diproklamirkan. Syuhud musyahadah tidak harus dikatakan, bila dikata maka menjadi syari'at, maka perkataan itu menjadi mabuk hakikat yang tak pantas dikata kata.Hakikat bukan kata kata tapi rasa. Kalo di kata maka menjadi batal. Tidak harus kita katakan babi itu ciptaan Allah, Maling itu gerakan Allah. Karena manusia itu sebagai alat tempat dosa dan pahala. Kalo semua Allah dalam rasa maka benar. Kalo Allah semua dalam kata kata maka salah. Al hukmu dhohiruha, kalo sudah di kata maka menjadi hukum syari'at dan halal jadi darahnya, karena memngungkap rahasia ketuhanan itu dihukum kufur. Boleh mengungkapnya hanya dalam ta'lim (pemahaman) dan muhasabah.
Apapun yang berupa kebaikan itu datangnya dari Alloh dan apapun yang berupa keburukan itu datangnya darimu, begitulah sikap adab kita pada Allah.Sesuatu yang baik pandanglah bahwa itu terbitnya dari Allah. Ada kalimat tasbih, hamdalah, takbir untuk mengiringi kebaikan yang datang dari Allah. Katakan dengan tasbih bahwa itu adalah milik Allah.Sesuatu apapun yang datang berupa keburukan maka katakan itu karena nafsu kita. Ma asobaka min hasanatin faminalloh wama asobala min sayyiatin faminnafsik itulah etika.

Jumat, 05 Februari 2010

Pertolongan Alloh

Sungguh pertolongan itu dekat. Mintalah dengan dzikir dan syuhud yang sekiranya menambah cinta Allah.Berharaplah dengan sikap roja' mengharap pertolongan dengan tetap melakukan ikhtiar. Manusia itu berat sekali dihinggapi nafsu. Zuyyina linnasi hubbu syahawaati minannisa'i wal baniin wal qonatiro al muqontoroti wal musawamati....semua ini tidak lepas dari peran nafsu syahwati.Nafsu itu yang menggerakkan kita mendapatkan semuanya. Tetapi cara kerjanya nafsu harus dikendalikan. Semua tindakan harus kita kembalikan kepada Allah. Apabila kita nikmati hanya untuk kepentingan dunia maka laknatlah yang didapat.JIkalah menikah menikah karena Allah bukan karena cantiknya. Jika ingin selamat pilihlah wanita karena agamanya, syukur syukur kaya, cantik, keturunan baik baik.Sukses adalah apabila dunia semua itu ditujukan untuk mengabdi pada Allah.Percayalah bahwa Allah akan menundukkan nafsu nafsu kita, insyaAlloh kita termasuk golongan orang orang yang mendapat pertolongan

Selasa, 02 Februari 2010

Adab Bertauhid

Manusia tidak punya kekuatan apapun, semua kembali kepada Allah. Ilmu laduni ialah kreatifitas imajinasi yang bisa terlahirkan yang datang dari sisi Alloh. Manusia hanya sebagai alat persandaran yang menanggung dosa dan pahala. Jangan tanya kenapa, itulah kehendakNya. Allah tidak akan terpengaruh protes dari mahluk, Allah tidak akan bergeming sedikitpun. Hakikat tak bisa dikata hanya bisa dirasa. Maha suci Allah dan maha hina hamba ini. Kita tidak layak mengatakan tersesat adalah disesatkan Allah tapi layak apabila mendapat petunjuk kita katakan itu adalah anugerah dari Allah, itu adalah adab. Kalo kita kita tidak mengangkat adab seperti itu bala' akan kita terima. Tidak usah mengatakan keburukan itu datang dari Allah kecuali dalam maqom ta'lim saja, tidak usah diumbar cukup rasakan saja. Hakikat usaha dan ikhtiar tentunya ta'aluq dengan irodah mumkin. Lapar di ikhtiari dengan mengadakan makanan, dimasak, dimakan, kemudian lapar hilang, jadi yang membuat kenyang makanan atau Allah? hakikat semua adalah takdir ilahi yaitu Allah.Wajib atas hamba memahami bahwa tidak ada apapun yang bisa memberikan atsar, air dingin, api panas, semua adalah kembali kepada Allah. Air dingin itu bukan atsar tapi hukum (adi). Api tidak bisa dengan sendirinya memberi atsar panas, tetapi hukum adi mengatakan panas, sehingga kemudian ada api yang tidak panas, yaitu apabila hukum adi tidak dipakai yaitu dalam kasus Ibrohim. Hukum ada empat: Adi (melalui uji coba), Aqli (kepastian menurut akal), syar'i (ditetapkan oleh Allah dan rosulnya), wad'i (aturan dibuat oleh manusia, negara, organisasi)