Selasa, 28 Agustus 2012

Thoharoh

وأما الطهارة في اصطلاح الفقهاء فهي رفع حدث أو إزالة نجس Thoharoh menurut istilah para ahli fiqih adalah mengangkat atau menghilangkan najis Allah menyukai orang yang menyucikan diri artinya Allah memuji orang yang berwudhu atau mandi atau istinja' atau mencuci pakaian atau mengepel lantai, atau menyapu rumah, dan sebagainya dalam jangkauan fiqih Sedangkan ranah tasawwuf akan lebih melihat pada kebersihan jiwa dan ruhani. Fiqih mengatur lahiriahnya sedangkan tasawwuf mengatur bathiniahnya. Cukupkah dengan salah satunya? Ketika manusia tidak memiliki aspek bathiniyah, maka cukuplah membersihkan aspek lahir saja. Tapi apakah ada? ada yaitu bayi bayi yang belum tamyiz, mereka tidak perlu melakukan thoharoh bathin, cukup diceboki, diberi pakaian yang bersih, bathinnya sudah bersih, karena nggak ada bayi yang hasud, riya', ujub, dll Ketika manusia tidak memiliki lahiriyah, maka tak perlu wudhu, tak perlu mandi. Apakah manusia seeperti itu ada? Ada yaitu mereka yang sudah di alam nafsani seperti bangsa jin. Jin itu sama seperti manusia, hanyha saja jin tidak punya jasmaniah. Ada satu lagi golongan yang tidak perlu repot repot bersuci tapi disucikan, siapakah itu? yaitu al muthohharun yang bisa menyentuh inti alqur'an.