Minggu, 04 Januari 2009

Wasilah, atau Tawasul, Perlu apa Tidak Perlu

Kanjeng Syekh mengorbitkan kalam yang spektakuler sekali beliau berkata,
Inna su`adaa' wal asyqiyaa' yu'rodhuuna alayya wa yuqofuuna ladayya. idza sa'altumulloha fas'aluu bii.
Apa itu artinya?
Keberuntungan dan kebuntungan (kebahagiaan dan kecelakaan dua duanya telah diserahkan dan dihentikan di depan beliau ketika berhajat pada Allah maka mintalah dengan meminta kepada beliau.... spektakulerkan.
Wasilah atau tawassul ada di dalam alqur'an dengan kosakata yang shorih jelas tanpa pikir pikr kita harus manuutun pada alqur'an, wabtaghi wasiilah...
Apa perlunya sih? supaya tokcer do'a kita? ndak kan? wong Tuhan berkuasa denga TanganNya sepenuhnya kenapa harus pakai agen?
Supaya kita tidak sombong, supaya kita tidak merasa suci, supaya kita tidak merasa ujub, dan banyak lagi hikmahnya.... tapi yang penting yaa gitu deh nurut aja ama qoul yang jelas yaitu kalam Alqur'an. di suruh wasilah ya wasilah wong cuma nambahi kalimat aja kok nggak repot amat.
dari kata Ya Alloh berikan aku...diubah Ya Allah dengan cintamu pada Anu berikan aku anu, dengan kemulyaannya anu berikan aku anu, dengan Anu berikan aku anu
jadi dengan sendirinya kita disatukan oleh Allah antara kita dengan Anu.
Supaya kita tidak ngerasa gagah langsung ketemu Allah.

Apa tidak lebih baik Langsung ketemu Allah?

Baik, itu baik kalo bisa, kadang memang hati kita akan langsung melejit ingin langsung ketemu Allah, dan itu tidak salah tapi kan??? itu akan berkesan menonjolkan diri, sebaiknya kita bercermin ??/ kita menyebut diri ini hamba saja sudah mengotori keindahan kalam doa karena memang ndak pantas kita jadi hamba, ingin kita mengatakan ini musuhmu, pendosa, pezina, dholim besar kok kayak nantang gitu, susah kan?
makanya kita diajarkan wasilah sebagai adab berdoa biar kita ndak kikuk di depan Tuhan.

Para wali itu senang apa ndak ya di sebut sebut dalam do'a kita yang mungkin penuh dengan nafsu?

Urusan mereka adalah membersihkan kita untuk bisa murni dalam berdoa, dan pasti ada bonus doa dari mereka terselip di antara doa doa kita yang asli, untuk dihaturkan menjadi kalam doa yang lebih baik,

Ah itu andai andai saja yang jelas tidak ada dusta antara kita, Allah tahu apa yang kita tidak tahu, makanya nurut aja kan habis perkara. kok repot...pot pot...

Tidak ada komentar: