Selasa, 02 Februari 2010

Adab Bertauhid

Manusia tidak punya kekuatan apapun, semua kembali kepada Allah. Ilmu laduni ialah kreatifitas imajinasi yang bisa terlahirkan yang datang dari sisi Alloh. Manusia hanya sebagai alat persandaran yang menanggung dosa dan pahala. Jangan tanya kenapa, itulah kehendakNya. Allah tidak akan terpengaruh protes dari mahluk, Allah tidak akan bergeming sedikitpun. Hakikat tak bisa dikata hanya bisa dirasa. Maha suci Allah dan maha hina hamba ini. Kita tidak layak mengatakan tersesat adalah disesatkan Allah tapi layak apabila mendapat petunjuk kita katakan itu adalah anugerah dari Allah, itu adalah adab. Kalo kita kita tidak mengangkat adab seperti itu bala' akan kita terima. Tidak usah mengatakan keburukan itu datang dari Allah kecuali dalam maqom ta'lim saja, tidak usah diumbar cukup rasakan saja. Hakikat usaha dan ikhtiar tentunya ta'aluq dengan irodah mumkin. Lapar di ikhtiari dengan mengadakan makanan, dimasak, dimakan, kemudian lapar hilang, jadi yang membuat kenyang makanan atau Allah? hakikat semua adalah takdir ilahi yaitu Allah.Wajib atas hamba memahami bahwa tidak ada apapun yang bisa memberikan atsar, air dingin, api panas, semua adalah kembali kepada Allah. Air dingin itu bukan atsar tapi hukum (adi). Api tidak bisa dengan sendirinya memberi atsar panas, tetapi hukum adi mengatakan panas, sehingga kemudian ada api yang tidak panas, yaitu apabila hukum adi tidak dipakai yaitu dalam kasus Ibrohim. Hukum ada empat: Adi (melalui uji coba), Aqli (kepastian menurut akal), syar'i (ditetapkan oleh Allah dan rosulnya), wad'i (aturan dibuat oleh manusia, negara, organisasi)

Tidak ada komentar: