Jumat, 12 Februari 2010

Nikmat Ada Akan Terasa Saat Tiada

Orang yang memurtadkan diri dan orang lain yaitu orang yang mengingkari kewalian di zaman ini. Karena alquran jelas menetapkan adanya para wali.

Biarkanlah jatuh, tapi jangan jatuh di tempat yang sama. Biarlah merangkak karena memang masih waktunya merangkak. Tidak lah tiba tiba kita menjadi istimewa. Semua butuh proses untuk menuju kepadaNya.

Dosa dosa syahwat itu akan tiba kepadamu untuk mengingatkan kepadamu tentang besarnya nikmatNya.

Ingat ingat semua dosa dosa yang kita lalui dan bandingkan dengan keadaan sekarang, yang dipertemukan dengan pembimbing, dengan komunitas, dengan majlis dzikir, maka benarlah kata mu'alif tentang dosa itu bisa mengingatkan kita tentang besarnya nikmat Allah.Maka bersyukurlah dengan ilmu yang kita terima. Yang tidak bisa menilai adanya nikmat di saat adanya akan diberitahu bagaimana nikmat dengan tiadanya.

Sinyal secara fisik dalam diri kita itu adalah nikmat. Sinyal ngantuk menghindarkan orang tidur di tengah bahaya. Sinyal mau buang air menghindarkan orang melakukannya di sembarang tempat.dll

Kecintaan kita kepada Allah, kepada Ta'lim, kepada Mursyid, cinta itu adalah anugerah, minnah, warid, datang dari Allah, maka syukurilah. Jika tidak, ketika itu semua dicabut Allah, maka menyesal dikemudian hari. Fa biayyi alaa irobbikuma tukadziban.

Tidak ada komentar: