Kamis, 13 November 2008

ENERGI POSITIF ALA SPIRITUAL QUANTUM

Saya sangat terkesima dengan konsep "energi positif" dan Energi Negatif, serta Simpanan Energi. Apa yang kita lakukan selalu seimbang dengan apa yang kita dapatkan. Kebaikan adalah energi positif dan kejelekan adalah energi negatif. Keduannya apabila kita pancarkan akan menghasilkan sesuatu efek yang sama, artinya EN akan mejadi keburukan pada diri kita dan EP akan berakibat kebakan bagi kita. Kemudian muncul pertanyaan kenapa ada orang baik tetapi tetap hidup susah, padahal setiap umurnya digunakan untuk memancarkan EP secara terus menerus, jawaban teori itu adalah bahwa EP berubah mejadi simpanan Energi atau Energi Potensial yang sewaktu-waktu bisa pecah.
Teori ini seiring dengan yang dikembangkan oleh Ustadz Danu seorang terapis yang menganalisa dengan perbuatan sehari harinya, beliau menyembuhkan pasien hanya dengan cara menyuruh tobat dan menghentikan EN untuk diganti dengan EP, dan serta merta banyak yang sembuh, Wallohu A'lam

Telaah Qur'an

Ayat qur'a ada yang mendukung teori ini yaitu dalam surat al isro' berbunyi "in ahsantum ahsantum li anfusikum wa in asa'tum falaha" jika kau berbuat baik kau berbuat baik untuk dirimu (akan kembali padamu) dan jika berbuat buruk maka sebaliknya.

Ada teori dibelakangnya dari penggagas teori ini yaitu bahwa Hukum kekekalan Energi tersebut harus lunas sebelum Qiyamat datang.

disinilah saya harus tidak sepakat.

Dalam Qur'an ada istilah istidroj artinya pemberian kebaikan bukan karena dia telah melakukan Energi Positif melainkan karena telah melakukan Energi negatif dan dibiarkan sampai di akherat.

dan sebaliknya ada yang penuh tabungan Energi positif tapi tak kunjung tunai atau cash sampai akhir hayat dan ini apa yang telah disinggung di alqur'an

lilladzina ahsanu fi haadzihiddunya hasanatun inna ardullohi waasi'ah innama yuwaffa asshoobiruuna ajrahum bighoiri hisab

bahwa ada bagian kebaikan dunia bagi yang telah melakukan kebaikan, sesungguhnya Dunia ini luas (teorinya susah dibatasi) dan bagi mereka yang sabar menunggu pecahnya tabungan EPnya da tak kunjung cash atau tunai atau lunas, maka dia akan dilunasi di akherat dengan pelunasan yang tak terhingga

maka jelaslah bahwa teori spiritual quantum menurut telaah dari qur'an masih sangat terburu buru dan jangan menilai seseorang dengan langsung berdasar teori ini, jika mau hidup ini tak diselimutu suudhon terhadap sesama. apa yang nampak belum serta nerta menunjukkan kesejatian hanya orang orang terpilihlah (mursyid kamil mukamil yanmg futuh) yang bisa melihat sesamanya karena itu langsung dari Alloh, bukan kita yang kerdil ini.

Tidak ada komentar: