Jumat, 19 Maret 2010

Cahaya Ilahi

Tidak perlu kita mengharap pahala, karena itu adalah sesuatu yang dengan sendirinnya kita terima, seperti halnya tiap bulan gajian, tidak perlu berharap, ditunggu atau tidak ditunggu.Biarkan Allah yang menentukan.Pahala adalah hak bagi orang yang beramal kebaikan.Mengharap sorga adalah justru menyekutukan dalam beramal, maka amal itu akan dikembalikan lagi. Jernihkan hati agar Nur sampai pada hati.

anwarun udzina laha fil wusuli wa anwarun udzina laha fiddukuhuli

Ada beberapa nur yang bisa sampai ke dinding hati dan ada nur yang diidzinkan masuk ke dalam hati.
Apa itu NUR? Nur itu anugerah, hidayah, nurrohman kasih sayang. Ke dinding hati maksudnya bisa menerangi fikir jiwa intlektual. Nur itu mengolah naluri kemudian berkreatif akhirnya bisa tercipta sesuatu seperti listrik, mobil, sampai menyemarakkan dunia. Hakikatnya itu adalah Nur Allah, maka pahami nur itu sebagai anugerah (minnah).Nur ke dinding hati ini namanya Islam.Nur bagi seorang salikin yang mubtada.
Barangsiapa sampai pada hakikat islam maka dia tidak mampu untuk berhenti beramal. Beramal baik ritual maupun sosial.
Nur yang diidzinkan masuk ke hati adalah iman, orang yang mencapai hakikat iman dia tidak kuasa untuk berpaling dari beramal.Nur masuk ke dalam hati itu minimal derajatnya seorang salikin yang muntaha.Ciri khasnya adalah lapang hati mudah memaafkan bahkan sebelum orang minta maaf.Sudah mulai meninggalkan dunia yang ghurur menuju akherat yang khulud.Menunggu nunggu datangnya mati sebelum datang nya mati,artinya siap menerima resiko yang terburuk sebelum taqdir Allah sampai padanya.
Nur itu masuk ke dalam hati, sedang hati itu bertingkat tingkat, ada yang mengatakan tujuh ada yang mengatakan lima.
1. hati sodron (dinding hati) tempat islam (nurul islam)
2. qolb, iman (nurul iman)
3. fuad, ma'rifah (sebagai tempat nurul ma'rifah)
4. syaghof, cinta (nurul mahabbah)
5. Lubban, tauhid (nurul wahdah)
6. Sirri,asror (nurul asror)
7. Nur hakiki (nur ana Allohu ahad)

Tidak ada komentar: